Pemakaman Pangeran Philip Dijalankan Sesuai Protokol Kesehatan dan Tanpa Upacara Kenegaraan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemakaman Pangeran Philip dipastikan bakal digelar dengan protokol kesehatan ketat. Hal tersebut menjadikan pemakaman anggota kerajaan Inggris ini berbeda dari acara besar lain dalam sejarah modern.
Kedukaan tengah menyelimuti kerajaan maupun warga Inggris. Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth II , meninggal dunia di usia 99 tahun pada Jumat (9/4) di Kastil Windsor, London.
Akibat pandemi masih mewabah di Inggris, pemakaman Pangeran Philip pun harus digelar dengan protokol kesehatan ketat. Hal tersebut menjadikan pemakaman anggota kerajaan Inggris ini berbeda dari acara besar lain dalam sejarah modern. Publik juga kemungkinan tidak dapat memberikan penghormatan terakhir secara langsung lantaran lockdown di Inggris.
"Ratu sedang mempertimbangkan rencana pemakaman yang "dimodifikasi" sehubungan dengan pandemi dan pedoman pemerintah," ungkap pernyataan resmi Istana Buckingham, seperti dikutip dari laman New York Times, Sabtu (10/4).
Tak sampai di situ, pihak kerajaan juga tidak akan mengadakan pemakaman kenegaraan. Sebagai ganti, jenazah sang pangeran bakal dibaringkan di Kastil Windsor sebelum pemakaman di Kapel St George.
Sebelumnya Pangeran Philip sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit selama sekitar satu bulan pada awal tahun ini. Selama itu dia menderita apa yang disebut pejabat Inggris sebagai "infeksi" dan harus menjalani prosedur untuk penyakit jantung yang diidapnya.
Lihat Juga: Donald Trump Diprediksi Tidak Deportasi Pangeran Harry demi Jaga Hubungan dengan Keluarga Kerajaan
Kedukaan tengah menyelimuti kerajaan maupun warga Inggris. Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth II , meninggal dunia di usia 99 tahun pada Jumat (9/4) di Kastil Windsor, London.
Baca Juga
Akibat pandemi masih mewabah di Inggris, pemakaman Pangeran Philip pun harus digelar dengan protokol kesehatan ketat. Hal tersebut menjadikan pemakaman anggota kerajaan Inggris ini berbeda dari acara besar lain dalam sejarah modern. Publik juga kemungkinan tidak dapat memberikan penghormatan terakhir secara langsung lantaran lockdown di Inggris.
"Ratu sedang mempertimbangkan rencana pemakaman yang "dimodifikasi" sehubungan dengan pandemi dan pedoman pemerintah," ungkap pernyataan resmi Istana Buckingham, seperti dikutip dari laman New York Times, Sabtu (10/4).
Tak sampai di situ, pihak kerajaan juga tidak akan mengadakan pemakaman kenegaraan. Sebagai ganti, jenazah sang pangeran bakal dibaringkan di Kastil Windsor sebelum pemakaman di Kapel St George.
Sebelumnya Pangeran Philip sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit selama sekitar satu bulan pada awal tahun ini. Selama itu dia menderita apa yang disebut pejabat Inggris sebagai "infeksi" dan harus menjalani prosedur untuk penyakit jantung yang diidapnya.
Lihat Juga: Donald Trump Diprediksi Tidak Deportasi Pangeran Harry demi Jaga Hubungan dengan Keluarga Kerajaan
(tsa)